Minggu, 17 Juli 2011

Kontroversi Menyebarkan Undangan Pernikahan

Author: Pritania Titaz

Mengirimkan undangan via SMS Blast tentunya akan lebih hemat, hemat biaya dan hemat waktu. Banyak undangan pernikahan yang kamu pun mungkin pernah menerimanya. Isi undangan yang singkat, padat, dan jelas.

Perkembangan teknologi komunikasi membuat pergeseran budaya termasuk dalam hal mengirim undangan pernikahan. Sebagian besar pasangan pengantin memilih mengirimkan undangan melalui SMS Blast. Santun atau etis kah momen bahagia seperti pernikahan di beritakan melalui SMS Blast? Beragam tanggapan soal gaya baru seperti ini.

Undangan pernikahan yang di kirimkan melalui Bulk SMS kepada kerabat mau pun sahabat dekat masih bisa di berikan toleransi. Mengirimkan undangan pernikahan via SMS kepada orang-orang yang sudah dituakan sebaiknya di hindari, menghindari kesalah pahaman.

Pernikahan merupakan momen indah dan akan penuh dengan kenangan sehingga akan memberikan kesan yang baik jika menerima sebuah bentuk undangan bukan via Bulk
SMS. Kartu undangan pernikahan juga bisa menunjukkan karakter kamu dan pasangan. Para undangan pun bisa menebak gaya pernikahan yang akan di gelar.

Kalangan muda saat ini masih memilih undangan versi Bulk
SMS untuk para sahabat, dan mereka juga mencetak undangan untuk para saudara yang di tuakan. Masih dengan alasan biaya yang jauh lebih ringan untuk mengirimkan SMS dibandingkan mencetak undangan resmi yang bisa menghabiskan biaya jutaan rupiah.

Dengan asumsi harga kartu undangan Rp. 5000/pcs untuk 1000 undangan = Rp. 5.000.000 belum termasuk ongkos jalan mengantar atau mengirimkan undangan. Sedangkan pulsa Bulk
SMS yang hanya Rp. 150/sms untuk 1000 sms = Rp. 150.000 dan akan bisa lebih murah lagi dengan fasilitas SMS Blast.

Undangan pernikahan versi SMS tidak di larang selagi tepat penggunaannya dan tidak melanggar aturan. Jadi silahkan kamu gunakan segala kemudahan tersebut dengan bijak sehingga tidak ada yang merasa di remehkan.


1 komentar:

  1. Isi undangan pernikahan adalah inti dari undangan pernikahan tersebut. Namanya juga isi, sehingga tidak berlebihan jika isi undangan adalah inti dari undangan tersebut. Isi undangan pernikahan bisa juga disebut sebagai kata-kata undangan pernikahan, karena biasanya undangan berisi kata-kata.

    BalasHapus